Ekspansi Adalah

Ekspansi Adalah

Apa Itu Ekspansi Bisnis?

Sebelum menyusun strateginya, pahami dulu apa itu ekspansi bisnis. Ekspansi adalah kata yang berasal dari bahasa Latin, expandere berarti memperluas. Kata tersebut kemudian diadaptasikan ke dalam bahasa Inggris menjadi expansion dan barulah ke bahasa Indonesia menjadi ekspansi. Dalam bisnis, arti ekspansi tidak sepenuhnya sama dengan kata tersebut. Memperluas di sini lebih setara dengan pertumbuhan aktivitas ekonomi dalam sebuah perusahaan.

Ahli ekonomi, Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, menyebutkan bahwa ekspansi bisnis adalah peristiwa memperbesar ukuran perusahaan, dengan cara menambah modal usaha, memperbesar kapasitas pabrik, bahkan akuisisi atau merger perusahaan baru lainnya. Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa ekspansi bisnis adalah usaha yang bertujuan untuk memperbesar keuntungan sebuah perusahaan.

Baca Juga: Ekspansi Bisnis Lebih Mudah dengan Pendanaan yang Terjamin

Apa contoh kalimat menggunakan kata ekspansi?

Contoh kata ekspansi adalah: dalam Perang Dunia II beberapa negara Asia Tenggara telah menjadi sasaran politik ekspansi Jepang.

Merancang dan Menetapkan Rencana dengan Matang

Strategi melakukan ekspansi yang pertama adalah dengan mematangkan rencana ekspansi tersebut. Agar tidak kehilangan kontrol atas usaha terdahulu, pastikan untuk merencanakan sematang mungkin sebelum melakukan ekspansi. Selain itu, rencana yang matang juga akan membantu kamu menentukan arah bisnis baru yang akan dijalankan.

Tujuan Utama Ekspansi Bisnis

Di atas sudah disebutkan bahwa tujuan utama ekspansi bisnis adalah untuk meningkatkan keuntungan, tetapi masih ada beberapa maksud lain dari perluasan ini. Simak selengkapnya!

Lakukan diversifikasi produk dan layanan

Menciptakan produk dan layanan yang selalu berinovasi dari masa ke masa adalah langkah ekspansi usaha yang mantap. Hal semacam ini juga bisa menjadi langkah awal sebelum akhirnya bisnis berekspansi lebih luas lagi dengan merger, leveraged buyout, akuisisi, joint venture, franchising, dan lain-lain.

Mendiversifikasi produk dan layanan dapat menjadi langkah awal karena ini tidak membutuhkan banyak modal dibandingkan dengan ekspansi eksternal. Diversifikasi juga bisa menjadi cara bisnis untuk bertahan di tengah padatnya kompetisi pasar. Sebab, pada dasarnya, bisnis yang bisa bertahan adalah bisnis yang dapat beradaptasi dan berinovasi.

Diversifikasi risiko

Tujuan berikutnya dari ekspansi bisnis adalah mendiversifikasi risiko. Bagaimana maksudnya? Ketika kamu punya cabang di wilayah yang berbeda, tentunya kegagalan di salah satu cabang tidak akan membuat bisnis kamu mati sepenuhnya, begitu juga ketika kamu mulai mengembangkan produk-produk baru yang berbeda.

Dengan diversifikasi semacam itu, minimnya jumlah transaksi pada satu produk atau satu cabang toko saja tidak akan berdampak besar pada bisnis kamu seluruhnya, sebab ada beberapa alternatif lain yang bisa ditawarkan. Beragamnya produk yang kamu tawarkan juga dapat memicu konsumen untuk belanja lebih banyak di tempat kamu.

Kata-kata dari kata dasar ekspansi

Ekspansi eksternal

Di sisi lain, ada ekspansi eksternal yang tentunya membutuhkan keterlibatan pihak luar (perusahaan atau bisnis lainnya) demi mencapai kesuksesan bisnis. Beberapa bentuk ekspansi yang melibatkan pihak di luar perusahaan inti dapat dibagi lagi dalam beberapa jenis. Berikut penjelasan yang lebih lengkap mengenai hal ini.

Salah satu contoh ekspansi eksternal bisnis yang pertama adalah merger, yaitu tindakan penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu identitas yang baru maupun tidak sepenuhnya baru. Maksudnya adalah kamu bisa menghilangkan salah satu identitas perusahaan dan menggunakan yang lebih dominan di antara lainnya.

Namun, kamu juga dapat menggabungkan dua identitas tersebut untuk memperoleh identitas baru. Beberapa contoh perusahaan yang menerapkan metode ekspansi eksternal dengan merger adalah Tokopedia dan Gojek. Mereka kemudian menamai identitas barunya dengan nama GoTo per 17 Mei 2021 lalu.

Leveraged buyout adalah istilah yang digunakan ketika sebuah perusahaan membeli perusahaan lain dengan sumber dana terutang. Sebagai contoh, perusahaan A membeli perusahaan B dengan uang pinjaman. Bisa dibilang, kamu tak perlu mengumpulkan modal terlalu lama untuk melakukan ekspansi jenis yang satu ini.

Lalu, nantinya perusahaan A juga bisa melunasi utang tersebut setelah mendapatkan keuntungan dari perusahaan yang telah dibelinya. Namun, bagi kamu yang ingin menerapkan metode ini, sebaiknya pertimbangkan bunga pinjaman yang akan dibebankan kepada kamu. Pastikan bahwa keuntungan perusahaan bisa membayar utang sekaligus dengan bunganya.

Berbeda dengan akuisisi, ini merupakan teknik ekspansi usaha yang dilakukan dengan cara membeli sebagian atau keseluruhan saham dari perusahaan lain. Dengan memiliki kuasa atas saham di perusahaan tertentu, kamu pun dapat mengontrol atau mengambil keputusan yang dapat memengaruhi keberlangsungan usaha tersebut.

Umumnya, tujuan sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lain adalah untuk meningkatkan jumlah pendapatan di sektor lain. Maka, tidak heran bila peristiwa akuisisi ini bisa dilakukan lintas bidang usaha, misalnya yang awalnya kamu menggeluti bidang telekomunikasi, tapi akhirnya turut membeli saham di perusahaan kecantikan.

Selanjutnya, ada joint venture yang mungkin bisa dibilang paling mirip dengan merger. Perbedaannya terletak pada pembentukan identitas baru yang tidak bisa didapati dalam ekspansi merger. Jika merger adalah penggabungan dua perusahaan, joint venture lebih kepada membuat bisnis baru dengan modal bersama, baik antara dua individu maupun dua perusahaan yang sudah beroperasi sebelumnya.

Supaya perusahaan bisa membentuk perusahaan dengan model joint venture, tentu ada Undang-Undang yang mengaturnya. Salah satu peraturan utama yang mengatur tentang hal ini adalah UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Asing. Hasil perusahaan joint venture yang dapat kamu temui, yaitu Indofood dan Nestle dengan nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia yang berfokus pada penjualan produk bumbu masakan.

Franchising mungkin menjadi salah satu cara ekspansi usaha yang sudah tidak asing lagi di telinga kamu. Saat sebuah perusahaan sukses menarik hati konsumen, biasanya mereka akan membuka kesempatan franchise yang keuntungannya dibagi antara pemilik perusahaan dan pemilik cabang franchise tersebut.

Jenis ekspansi yang satu ini juga bisa dibilang lebih sederhana bila dilihat dari sudut pkamung pembuka cabang. Sebab, mereka bisa menggunakan identitas merek, menerima supply barang, dan menerapkan stkamur kualitas produk yang sudah terbukti sukses di perusahaan induk. Sehingga, pebisnis franchise hanya perlu mencari lokasi usaha dan merekrut karyawan terbaik.

Terakhir, ada jenis ekspansi pasar yang tujuannya adalah untuk memperluas target market bisnis. Cara penerapannya bisa dilakukan dengan membuka cabang di daerah yang sepenuhnya baru atau jauh dari jangkauan toko induknya. Keuntungan menerapkan ekspansi pasar tentunya dapat memperluas target market dan mendiversifikasi risiko kerugian bisnis kamu di tempat lain atau pada produk tertentu.

Baca juga: Joint Venture adalah Strategi Menguntungkan? Ketahui Dulu Penjelasan Lengkapnya Ini

Buat rencana yang mendetail

Setelah menentukan tujuan, langkah berikutnya yang penting untuk mendukung keberhasilan ekspansi usaha kamu adalah membuat rencana sedetail mungkin. Ketika kamu membuka atau memperluas bisnis, hal ini sama halnya seperti mempersiapkan kelahiran anak. Supaya anak bisa dibesarkan dengan gizi yang cukup, kamu perlu menyusun persiapan matang.

Dalam hal bisnis, rencana yang mendetail ini meliputi banyak hal, mulai dari rencana keuangan selama beberapa bulan ke depan, rencana rekrutmen karyawan, bahkan rencana B jika rencana A gagal. Buat rencana mendetail yang dapat kamu jabarkan per bulan maupun per minggu dari berbagai aspek yang terlibat di dalamnya.

Menambah Inovasi Produk dan Layanan

Mungkin bisnis kamu selama ini sudah mempunyai produk dan layanan andalan yang sudah memiliki konsumen dengan jumlah yang signifikan atau sudah banyak peminatnya.

Namun, tidak ada salahnya kalau kamu menambahkan produk dan layanan baru yang berbeda dari sebelumnya. Inovasi ini bisa jadi merupakan salah satu cara yang dapat kamu ditempuh untuk ekspansi bisnis. Perlu kamu ingat bahwa melakukan inovasi pun tidak bisa sembarangan, kamu harus melakukan analisis dari riset pasar secara menyeluruh terlebih dahulu untuk mengetahui setiap produk dan layanan apa yang sedang diminati oleh konsumen.

Selain itu, tetapkan harga penjualan yang tepat untuk produk yang baru, agar mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan dalam produksi barang ataupun jasa yang kamu lakukan.